Kategori

Lihat Semua Kategori

Rekomendasi Produk

Produk-produk yang kami rekomendasikan

Produk Terlaris

Produk dengan jumlah pembelian terbanyak dan paling sering dibeli

Mengapa Kode Lisensi ?

Beberapa alasan mengapa anda harus memilih kami..

Free Shipping

Free Shipping world wide

24 x 7 Service

Online Service For 24 x 7

Online Pay

Online Payment Avaible

Festival Offer

Super Sale Upto 50% off

100% Original

100% Money Back

Produk Terbaru

Belum menemukan produk yang anda cari? berikut adalah produk terbaru dari kami.

Artikel Terbaru

Perbedaan Zoom Meeting dan Zoo...

18 April 2024 Oleh : Admin KodeLisensi

Mengenal Aplikasi Zoom

Apa itu aplikasi Zoom? Aplikasi Zoom merupakan aplikasi komunikasi dengan menggunakan video. Aplikasi tersebut dapat digunakan dalam berbagai perangkat seluler, desktop, hingga telepon dengan sistem ruang.

Penggunaan video konferensi (vicon) ini secara umum dapat dibagi dua, yaitu Meeting Online dan Webinar. Walau sama-sama merupakan kegiatan video conference dan menggunakan aplikasi yang sama namun ada beberapa perbedaan dari kedua kegiatan ini.

 

Perbedaan Meeting Online dan Webinar Secara Umum

Meeting Online > Zoom Meetings

Meeting online adalah untuk melakukan diskusi dan kolaborasi melalui web menggunakan audio, video, dan berbagi layar. Acara ini diselenggarakan oleh host, dan dihadiri oleh peserta yang diundang oleh host.

Setiap orang dalam rapat dapat mendengarkan dan berbicara satu sama lain dan dapat melakukan interupsi suara/gambar. Posisi penyelenggara sangat penting untuk mengatur lalu lintas suara dan gambar yang akan muncul.

 

Webinar > Zoom Webinar

Webinar atau seminar web adalah sesi informatif yang disiarkan melalui web untuk mengedukasi individu yang tertarik untuk mempelajari subjek tertentu. Selama webinar, penyelenggara menyampaikan presentasi kepada audiens. Peserta tetap dalam mode hanya mendengarkan.

Mereka dapat mengetik dan mengajukan pertanyaan kepada penyelenggara menggunakan opsi Tanya Jawab di jendela webinar. Sementara peserta meeting online dapat aktif berkomunikasi satu sama lain, peserta webinar tidak berkomunikasi di antara mereka sama sekali.

 

Perbedaan Zoom Meeting dengan Zoom Webinar

Pengertian dan perbedaan Zoom Meetings dengan Zoom Webinar. Nah, pengertian ini juga di adopsi oleh aplikasi Zoom, mereka membedakan antara Zoom Meet dengan Zoom Webinar. Untuk lebih detailnya berikut tabel komparasi Pperbedaan Zoom Meetings dan Zoom Webinar.

No Zoom Meeting Zoom Webinar
1 Fungsi – Dirancang untuk kolaboratif Fungsi – Menyampaikan presentasi kepada audiens
2 Waiting Rooms – Selain membutuhkan password, penyelenggara dapat mengaktifkan Ruang Tunggu (Waiting Rooms) untuk menyaring peserta dan memastikan hanya mereka yang diundang acara yang dapat bergabung. Registration – Saat menjadwalkan webinar Anda, Anda dapat meminta pendaftaran. Seperti rapat, Anda dapat menyesuaikan halaman pendaftaran Anda untuk menangkap bidang yang Anda inginkan.
3 Registration – Untuk pengguna Zoom Meetings berlisensi, Anda memiliki opsi untuk menjadwalkan pertemuan Anda dan memerlukan pendaftaran peserta. Sesuaikan halaman pendaftaran Anda untuk menangkap bidang yang Anda inginkan. Branding – Sesuaikan halaman pendaftaran webinar Anda dengan skema warna, judul, spanduk, logo, dan informasi pembicara
4 Screen sharing – Host rapat dapat berbagi konten dan mengizinkan peserta untuk juga berbagi layar mereka. Saat berbagi layar, Anda juga dapat memutar musik dan video. Source tracking URLs – Dalam produk webinar Zoom, Anda dapat membuat link tautan unik yang memungkinkan Anda melihat dari mana pendaftar Anda berasal jika Anda membagikan halaman pendaftaran webinar di beberapa lokasi. Misalnya, Anda dapat membagikan satu tautan pelacakan sumber di Facebook dan lainnya di Twitter untuk melihat mana yang berkinerja terbaik.
5 Whiteboarding – Saat berbagi layar, Anda memiliki opsi untuk berbagi whiteboard. Layaknya papan tulis di ruang kelas, Anda dapat menggambar, mengetik, dan menempelkan stiker di atasnya. Host rapat dapat mengizinkan peserta untuk membuat anotasi bersama, artinya mereka juga dapat menggunakan konten yang dibagikan. Q&A – Fitur Q&A memungkinkan peserta untuk mengirimkan pertanyaan selama webinar. Host, Co-Host, dan panelis dapat menjawab pertanyaan yang diajukan. Selain itu, jika Host mengaktifkannya, peserta dapat menjawab dan mendukung pertanyaan peserta lain. Setelah webinar, Anda dapat mendownload laporan Q&A dan meninjau pertanyaan yang telah dikirimkan. Misalnya, untuk memberikan pengalaman tindak lanjut pasca-webinar, Anda dapat meninjau pertanyaan dan topik yang ditanyakan peserta.
6 Breakout Rooms – Fitur Breakout Rooms memungkinkan Anda membagi pertemuan menjadi 100 sesi terpisah, menciptakan ruang individu untuk kolaborasi erat dan diskusi kelompok kecil. PayPal and EventBrite integrations – Integrasi PayPal memungkinkan Anda untuk membebankan biaya pendaftaran untuk webinar Anda, dan integrasi Eventbrite memungkinkan Anda untuk menjual tiket dan mengelola pendaftaran webinar Anda dan informasi peserta secara otomatis tersinkronisasi. Lihat Zoom App Marketplace untuk melihat integrasi Zoom untuk webinar
7 Reactions – Peserta rapat dapat bereaksi selama rapat dengan emoji untuk berkomunikasi tanpa mengganggu rapat. Emoji akan muncul di pojok video peserta. Post-webinar survey – Saat menjadwalkan webinar, Anda dapat menyiapkan survei yang akan muncul setelah acara. Anda bisa membuat survei sendiri atau peserta dialihkan ke survei pihak ketiga. Fitur ini bagus untuk mendapatkan feedback tentang bagaimana manfaat acara, apakah konten sudah sesuai, dan sebagainya.
8 Chat dalam rapat mendukung obrolan pribadi 1-ke-1 serta obrolan grup. Penyelenggara rapat dapat memilih dengan siapa peserta dapat mengobrol atau menonaktifkan obrolan sepenuhnya Attendee view management – Dengan webinar, Anda memiliki dukungan tiga layar untuk menampilkan panelis, pembicara aktif, dan presentasi secara bersamaan. Terlebih lagi, host dapat menyoroti video beberapa pengguna, memungkinkan peserta di desktop untuk melihat ini. Host webinar dan panelis juga dapat mengatur ulang urutan Tampilan Galeri (Gallery View).
9 Polling –  Untuk pengguna Zoom Meetings berlisensi, Anda dapat mengatur dan meluncurkan hingga 25 polling dalam satu pertemuan. Menampilkan jajak pendapat pilihan tunggal atau pilihan ganda agar peserta rapat dapat ikut terlibat. Streaming – Dengan Zoom untuk webinar, Anda juga memiliki kemampuan untuk menjangkau audiens yang lebih luas dengan streaming ke YouTube Live, Facebook Live, atau ke platform streaming lainnya.
10 Streaming – Pengguna Zoom Berlisensi memiliki kemampuan untuk melakukan streaming ke YouTube Live, Facebook Live, atau layanan streaming khusus untuk memperluas jangkauan audiens.  
11 View management  Host atau Co-Host dapat menyoroti hingga sembilan peserta video sebagai pembicara utama aktif, dan peserta hanya akan melihat pembicara ini. Fitur ini sering digunakan untuk menampilkan pembicara utama. Host atau Co-Host juga dapat mengatur ulang urutan tampilan galeri peserta.  

 

Pengunaan Zoom Meeting dengan Zoom Webinar

Penggunaan Zomm Meeting dan Zooom Webinar ini tentu saja terdapat plus minusnya, tergantung tujuan meeting itu sendiri. Seperti contoh sebuah kampus menyelenggarakan seminar online, tentu saja menggunakan Webinar akan jauh lebih mudah apabila menggunakan layanan Zoom Webinar.

Namun untuk perkuliahanm Zoom Webinar tentu saja kurang cocok, karena dalam perkuliahan atau bimbingan teknis (Bimtek) atau presentasi butuh berkolaborasi, berdikusi, berbicara satu sama lain dan dapat melakukan interupsi suara/gambar.

Itulah, perbedaan Zoom Meeting dan Webinar, dengan memahami perbedaan keduanya pengguna video konferensi dapat melakukan kegiatan tele konferensi lebih terarah dan penggunaannya untuk tujuan yang tepat sehingga dapat lebih produktif saat melakukan kegiatan dari dari rumah apakah itu untuk belajar atau bekerja. Selamat mencoba!

Credit by SEVIMA.com

Waspada! Ini Bahayanya Memakai...

18 April 2024 Oleh : Admin KodeLisensi

Banyak sekali software atau perangkat lunak bajakan yang beredar di internet, mulai dari sistem operasi, software pendukung, sampai game bajakan. Software bajakan tersebut memang banyak dicari oleh banyak orang karena tidak mampu membeli software aslinya. Akan tetapi, kita harus waspada, karena memakai software bajakan itu berbahaya lho. Artikel ini membahas apa bahayanya memakai software bajakan.

Software bajakan yang banyak beredar diantaranya sistem operasi besutan Microsoft, yaitu Windows. Selain itu juga software pendukung perkantoran seperti Office Bundle (Word, Excel, PowerPoint), Nitro PDF, dan lain-lain. Serta software pendukung lainnya seperti WinRAR, IDM (Internet Download Manager), Video Editor (seperti Camtasia dan Filmora), Image Editor (seperti Photoshop dan CorelDRAW), bahkan game juga tak lepas dari pembajakan.

 

Definisi Software Bajakan

Software bajakan adalah sebuah aplikasi atau perangkat lunak yang telah dimodifikasi dan disebarkan secara ilegal. Modifikasi pada perangkat lunak dilakukan dengan tujuan agar menghilangkan masa berlaku trial dan/atau agar tidak membutuhkan key lisensi untuk mengaktifkan fitur premium atau full version-nya. Selain memodifikasi software originalnya, kadangkala juga bisa menggunakan cara ilegal seperti menggunakan activator tool seperti KMSpico, yang berfungsi untuk men-generate license key atau product key dari sebuah software agar bisa aktif dengan full version. 

Beragam cara-cara tersebut merupakan cara ilegal yang tentunya ketika menggunakan software modifikasi ataupun activator toolsoftware Anda merupakan software ilegal yang melawan undang-undang hak cipta juga melawan hukum agama. Selain konsekuensi pada masalah hukuman negara yang berlaku, juga ada konsekuensi hukuman di akhirat kelak.

 

Survey Pengguna Software Bajakan

Pada tahun 2018, Microsoft melakukan survey dengan membeli PC (Personal Computer) melalui beberapa negara di Asia seperti Korea Selatan, Malaysia, Vietnam, Thailand, India, dan Indonesia. Dan hasilnya sungguh mencengangkan, lebih dari 90% PC yang dijual melalui negara-negara tersebut menggunakan sistem operasi Windows bajakan.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Business Software Alliance (BSA) didapati bahwa sebesar 83% software yang beredar di Indonesia merupakan software bajakan. Angka ini merupakan yang tertinggi di dunia, karena rata-rata penggunaan software bajakan atau software yang tidak berlisensi hanya mencapai 57% saja. Berdasarkan sumber berita dari vice.com, mayoritas perusahaan di Indonesia masih menggunakan software bajakan.

Bahkan bisa kita perhatikan komputer-komputer yang ada di sekitar kita, di sekolah, di kampus, dan di perusahaan-perusahaan, memang fakta tersebut benar adanya, banyak yang masih menggunakan software palsu, baik dari sistem operasinya, maupun aplikasi pendukung lainnya.

 

Alasan Kenapa Menggunakan Software Bajakan?

Software yang dibajak itu pasti software yang berbayar, karena software gratisan tidak akan pernah ditemukan bajakannya. Sehingga alasan utama orang-orang menggunakan software bajakan adalah karena software itu berbayar dan mereka tidak mampu membelinya.

Kita ambil contoh salah satu produk Microsoft seperti Windows 10 Professional, harga Windows 10 Professional dibanderol Rp. 4juta lebih yang tertera di situs resminya, seperti screenshot berikut.

Mungkin bagi kalangan ekonomi menengah ke bawah, harga tersebut masuk kategori mahal. Sehingga karena kebutuhan, mau tidak mau (baca: terpaksa) harus mencari versi bajakannya. Tapi juga tidak dibenarkan jika terpaksa menggunakan software bajakan karena ketidakmampuan membeli software original, karena selain konsekuensi hukuman dunia dan akhirat, juga memiliki konsekuensi bahaya bagi pengguna software bajakan yang dibahas detail pada bab “Bahayanya Memakai Software Bajakan” di bawah ini. So, baca artikel ini sampai selesai ya guys..!!

 

Bahayanya Memakai Software Bajakan

Berdasarkan studi dari Dangers of Counterfeit Software Study 2013 yang dilakukan Microsoft, diungkapkan bahwa software bajakan tidak 100% sama dengan software asli. Sehingga tanpa disadari, software bajakan memiliki efek negatif, diantaranya:

  1. Tidak mendapatkan akses update
    Salah satu tujuan dari update software ini adalah pembaruan patch yang berguna untuk menutup celah keamanan. Jika tidak bisa update, tentu saja akan rentan terhadap serangan virus, malware, dan serangan lainnya. Update software ini juga berguna untuk memperbarui jika terdapat fitur baru.
     
  2. Tempat bersarangnya malware
    Software bajakan adalah software asli yang sudah di-crack atau telah dimodifikasi. Besar kemungkinan orang yang telah memodifikasinya menyisipkan malware atau virus yang dapat mencuri atau merusak data dan informasi pribadi Anda.
     
  3. Kinerja dan fungsi komputer tidak maksimal
    Software bajakan memungkinkan adanya cacat produk yang dapat merusak sistem, sehingga mempengaruhi performa komputer dan membuat beberapa fitur lain tidak dapat digunakan.
     
  4. Tidak mendapat layanan technical support dari penyedia software
    Layanan ini tidak akan didapatkan bagi pengguna software bajakan jika mengalami error atau bug pada komputer Anda. Technical support (dukungan teknis) ini sangat penting untuk troubleshooting agar software yang kita gunakan bisa digunakan dengan maksimal.
     
  5. Beresiko terserang virus dan hacker
    Karena tidak bisa update, maka beresiko terhadap serangan virus. Jika terserang virus, maka rentan mengalami kehilangan data. Misalnya virus ransomware yang menyerang data di komputer dan meng-enkripsi data-data tersebut, sehingga tidak dapat diakses. Untuk mengaksesnya harus membayar tebusan kepada pemilik ransomware tersebut. Selain serangan virus, jika tidak mendapat update keamanan sistem, maka juga akan rentan terkena serangan hacker (peretas) yang berusaha masuk ke sistem operasi Anda.
     
  6. Mendapat sanksi hukuman terhadap pelanggaran hak cipta
    Menggunakan software bajakan tentu saja hal ini melanggar undang-undang hak cipta yang pastinya mendapat konsekuensi hukum di negara yang berlaku. Lebih jelasnya terkait hukuman bagi pelanggar hak cipta dibahas pada artikel “Hukum Menggunakan Software Bajakan“.

 

Mengetahui Ciri Software Bajakan dan Software Original

Setelah membahas bahayanya memakai software bajakan, selanjutnya yang harus kita ketahui adalah bagaimana membedakan software bajakan dengan software original. Karena banyak juga pengguna juga tidak mengetahui apakah software yang digunakannya itu palsu atau asli. Ini dia ciri-ciri software original:

  1. Terdapat Hologram Untuk Pembelian Software Dalam Bentuk Fisik (CD/DVD)

    Software original yang menjual dalam bentuk fisik CD/DVD selalu tersedia hologram di cover atau sampulnya. Ini yang membedakan antara software palsu dan original. Karena software palsu meskipun cover sama, tapi software bajakan tidak akan tersedia hologramnya. Ciri ini tentunya hanya berlaku untuk software yang dijual dalam bentuk fisik, baik dalam bentuk CD atau DVD seperti Windows, Office, dan Anti Virus. Sedangkan untuk software yang dijual dalam bentuk digital, hal ini tidak berlaku. Maka bisa diperhatikan ciri-ciri di poin 2 dan 3 di bawah ini.
     

  2. Aktivasi Lisensi / Product Key Dilakukan Secara Online

    Beberapa software saat ini dijual dalam bentuk lisensi digital, sehingga tidak perlu membeli dalam bentuk fisiknya. Untuk ciri ke-2 ini, untuk mengetahui bahwa lisensi atau product key yang kita dapatkan itu asli, maka seharusnya aktivasi key tersebut dilakukannya secara online. Dan sebaliknya, kalau untuk aktivasinya mengharuskan untuk mematikan akses internet, maka bisa disinyalir bahwa lisensi / product key yang Anda dapatkan itu termasuk lisensi bajakan / ilegal.
    Seperti misalnya lisensi dari Windows ketika melakukan proses aktivasi, harus dengan akses internet seperti yang telah dibahas pada artikel “Cara Aktivasi Windows 10“. Ketika lisensi di aktivasi, maka ada proses pengecekan tentang keaslian dari key tersebut ke server dari Microsoft, maka kalau bisa melewati tahap ini, bisa dipastikan bahwa lisensi tersebut merupakan lisensi asli.
     

  3. Download Installer Melalui Situs Resminya

    Pastikan bahwa installer yang Anda dapatkan itu diunduh dari situs resminya, misalnya Windows, maka didownload nya dari situs microsoft.com. Kalau Office maka diunduhnya dari situs office.com, IDM diunduh di internetdownloadmanager.com, WinRAR diunduh di win-rar.com, dan lain-lain. Maka, Anda harus jeli mana situs resmi dan mana situs palsu.

 

Solusi Membeli Software Original dengan Harga Murah

Membeli software merupakan sebuah investasi berharga, karena berkaitan dengan produktivitas. Misalnya membeli lisensi Windows, maka itu adalah investasi berharga, karena dengan mempunya lisensi Windows original, maka bisa kita gunakan untuk bekerja, maupun untuk urusan sekolah/perkuliahan. Pun demikian pada software-software yang lain, jika Anda seorang desainer, maka membeli Photoshop, CoreDRAW dan sejenisnya merupakan investasi berharga karena untuk produktivitas kerja untuk mengedit gambar ataupun membuat desain. Maka seharusnya seberapapun harganya bukanlah masalah, karena nantinya juga akan kembali dengan penghasilan yang bisa kita dapatkan dari produktivitas yang kita lakukan.

“Tapi masih belum mampu nih untuk membeli software original di situs resminya nih…”

So, kodelisensi.com memberikan solusi untuk itu, kami menyediakan harga software original dengan harga yang lebih murah dibandingkan yang tertera di situs resminya. Kenapa bisa lebih murah? Ada beberapa cara yang kami lakukan, diantaranya:

  1. Jalur kerjasama. Kami telah bekerjasama dengan berbagai distributor dan vendor software langsung, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Melalui jalur kerjasama inilah harga jual bisa ditekan.
  2. Beli software saat promo. Kami juga membeli lisensi beberapa software ketika ada promo, sehingga ketika kami jual kembali, harganya masih lebih murah dibandingkan di situs resminya.
  3. Beli banyak. Ketika membeli lisensi dalam jumlah besar, vendor software memberikan potongan harga, sehingga harga jualnya pun bisa ditekan.

So, jangan ragu untuk belanja software original di kodelisensi.com, segera kunjungi store kami, dan hubungi Customer Service officer kami melalui Whatsapp.